IKN Fundamentals Explained
IKN Fundamentals Explained
Blog Article
Skandal kuliner non-halal di Solo – 'Kita enggak tahu kalau pakai minyak babi, kita sangat kecewa'
“Nah Indonesia justru di tengah ancaman resesi worldwide membangun mega proyek. Nah ini kan namanya kasih beban baru kepada APBN dalam konteks yang tidak tepat,” kata Bhima.
Kini, enam tahun berselang, kesunyian itu berganti menjadi hiruk pikuk proyek pembangunan berskala besar yang tak berhenti selama nyaris 24 jam for each hari.
Di balik pengunduran diri Kepala Otorita IKN, apa saja masalah yang dianggap belum tuntas dalam proyek ambisius ibu kota baru?
Mengukuhkan reputasi sebagai “Kota Dunia untuk Semua” dan menjadi kota terdepan di dunia dalam hal daya saing. Masuk dalam 10 Kota Layak Huni Terbaik serta mencapai Web zero-carbon emission dan one hundred% energi terbarukan pada kapasitas terpasang, menjadi kota pertama di dunia dengan jumlah penduduk lebih dari 1 juta jiwa yang akan mencapai target ini.
Namun nyatanya, Titin telah diminta untuk pindah dan ditawarkan uang ganti rugi. Dia menolak tawaran itu hingga bersengketa di pengadilan.
Indonesia’s ambitious decide to relocate its cash to IKN signifies a strategic leap forward Using the potential to reshape the country’s financial and environmental landscape. When difficulties like ecological impacts, monetary feasibility, and social problems exist, the challenge’s achievements could herald a completely new era of well balanced regional development and sustainable advancement.
Layanan kereta api akan menghubungkan ibu kota baru ke jalan tol yang ada di Kota Balikpapan.[fifty three] Sistem kereta api antarkota dan regional baru akan dibangun untuk menghubungkan ibu kota baru dengan kota-kota dan bandara tetangga yaitu Samarinda (Bandara Internasional Samarinda) dan Kota Balikpapan sebagai bagian dari rencana yang lebih besar untuk jaringan kereta api Trans-Kalimantan yang menghubungkan seluruh sisi Pulau Kalimantan di Indonesia dengan layanan kereta api.[fifty four]
Pada momen itu, Jokowi IKN menceritakan bagaimana dia selama 10 tahun terakhir merasa dibayang-bayangi oleh “bau-bau kolonial” ketika berada di istana di Jakarta dan Bogor.
Titin mengaku tak masalah menanggung segala ketidaknyamanan itu untuk sementara waktu. Asalkan, dia dan santri-santrinya tak terusir dan bisa menjadi bagian dari IKN.
Namun pada sore itu, truk pengangkut air bersih yang mereka pesan tak kunjung tiba. Titin menduga keterlambatan itu disebabkan oleh kondisi cuaca dan lalu lintas yang tidak bersahabat.
“Pembangunan IKN ini membutuhkan effort and hard work yang kuat, terutama pembiayaan mandiri … Nah masalahnya APBN kita itu fiskalnya terbatas. Kondisi ekonominya juga masih recovery dan membutuhkan fiskal untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang langsung untuk akselerasi pemulihannya,” ia menjelaskan.
Belanja lebih berat, defisit bisa melebar, sementara pemerintah sekarang punya kebutuhan yang banyak dan lebih mendesak seperti subsidi dan belanja rutin,” ujar Bhima.
Kepala Otorita IKN Bambang Susantono mengklaim jumlah pengusaha yang menyatakan komitmen berinvestasi dalam IKN bentuk letter of fascination twenty IKN five kali lipat lebih banyak dari lahan yang tersedia.